Forum Nakes Pandeglang jalin kerja sama dengan LBH Cahaya Pelita Baja

Forum Nakes FKHN

Pandeglang, afiliasinews.com – Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes (FKHN) Kabupaten Pandeglang menjalin kerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cahaya Pelita Baja dalam upaya memperkuat perlindungan hukum bagi para tenaga kesehatan dan pegawai non-medis di wilayah tersebut, Jumat (18/4).

Ketua Forum FKHN Kabupaten Pandeglang, Elda Melianda mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memberikan rasa aman dan keadilan bagi para tenaga kesehatan dan non kesehatan, terutama terkait permasalahan hukum yang sering kali dihadapi di lapangan, baik dalam lingkup administrasi, pelayanan, maupun perlindungan profesi.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap para anggota forum bisa mendapatkan pendampingan hukum yang layak, serta edukasi terkait hak dan kewajiban mereka sebagai tenaga profesional di bidang kesehatan,” katanya.

Elda menyebutkan kerjasama ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kedepannya ingin berkolaborasi untuk memperjuangkan hak-hak sebagai honorer Nakes di Kabupaten Pandeglang. Apalagi, kata dia, isu saat ini belum ada kejelasan untuk kami yang sisanya kategori paruh waktu.

Ia juga berharap dengan adanya kerjasama ini kami bisa bersinergi serta bermitra untuk kedepannya, terutama dalam permasalahan yang dihadapi honorer agar bisa di angkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) penuh waktu.

Sementara itu, Ketua LBH Cahaya Pelita Baja Andre Scondery menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan hukum secara menyeluruh, termasuk konsultasi, pendampingan, hingga advokasi jika diperlukan.

“Ini adalah bentuk kontribusi kami dalam mendukung terciptanya lingkungan kerja yang adil dan aman bagi para pejuang kesehatan. LBH siap mendampingi setiap langkah yang diperlukan,” katanya.

“Nantinya kita akan bekerjasama dalam hal seperti penyuluhan hukum. Yang mana dalam hal ini juga kita akan mendampingi forum tersebut,” Andre menambahkan.

Andre berharap kolaborasi itu dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam meningkatkan sinergi antara sektor kesehatan dan lembaga hukum demi menciptakan perlindungan hukum yang berkeadilan bagi semua pihak.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post
Filter