Serang, Afiliasinews.com – Tiga pelaku spesialis pembobol toko sembako yang kerap beroperasi di wilayah Kabupaten Serang, Tangerang dan Kota Cilegon, berhasil diringkus Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang.
Ketiganya diringkus di sekitar simpang Pal Lima, Kota Serang usai membobol toko sembako di wilayah Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang. Dua dari tiga pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan dan membahayakan petugas.
Ketiga bandit jalanan yang diringkus yaitu MU (35) warga Desa Damping, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, AI (32) warga Desa Wirana, Kecamatan Pamarayan, serta WA (38) Desa Kadu Merak, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang.
“Para pelaku spesialis pembobol toko sembako ditangkap di sekitar simpang Pal Lima pada Rabu (20/11) dini hari, usai membobol toko sembako di daerah Anyer,” terang Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko kepada media, Selasa 26 Nopember 2024.
Kapolres menjelaskan pengungkapan kasus pencurian spesialis bobol toko sembako lintas kabupaten ini bermula saat Tim Resmob yang dipimpin Bripka Sutrisno yang tengah melakukan patroli rutin mencurigai kendaraan mini bus Daihatsu Grand Max B 1825 PIH yang mengangkut beras.
“Karena dicurigai sebagai pelaku kejahatan, Tim Resmob mengikuti kendaraan pelaku yang diduga akan ke daerah Pandeglang,” ungkap Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Andi Kurniady ES.
Mengetahui kendaraannya ada yang mengikuti pelaku mencoba tancap gas. Namun setiba di sekitaran perempatan Pal Lima mobil pelaku berhasil dihadang petugas. Empat pelaku yang ada dalam Grand Max berusaha melarikan diri, namun tiga diantaranya berhasil diringkus.
“Tiga dari 4 pelaku berhasil diamankan ketika berupaya melarikan diri. Dua pelaku berinisial MU dan WA dilakukan tindakan tegas dan terukur karena membahayakan petugas,” kata Kapolres.
Dari hasil pemeriksaan, kawanan penjahat spesialis pembobol toko sembako ini mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak 11 kali di wilayah Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Tangerang.
“Untuk di wilayah hukum Polres Serang Kabupaten ada 5 TKP di Kecamatan Kibin, Cikande, Ciruas dan Carenang. Saat ini Tim Resmob masih mengejar satu pelaku lainnya,” terang Kapolres alumnus Akpol 2005.
Serang, Afiliasinews.com – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara menegaskan Pemprov bersama seluruh kabupaten/kota sudah siap menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024.
Hal itu diungkap Usman usai memberikan arahan pada acara Diseminasi Persiapan Monitoring Pilkada Serentak 2024 bagi stakeholder wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang dilaksanakan di Hotel Horison, Kota Serang, Senin (25/11).
Usman mengungkapkan, pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 saat ini sudah didepan mata. Untuk itu, dengan komitmen bersama kita berharap pelaksanaan Pilkada nanti berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang diharapkan bersama.
Dikatakan, pada tahun 2024 ada dua momentum besar pelaksanaan demokrasi yakni pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan pelaksanaan Pilkada Serentak. Secara umum pelaksanaan Pemilu di Provinsi Banten sudah berjalan baik.
“Pengalaman itu dapat kita jadikan pengetahuan yang cukup untuk mempersiapkan Pilkada tahun 2024 ini agar lebih baik. Momentum yang masih terasa ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan Pilkada, memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dan kita selesaikan bersama-sama,” jelasnya.
Menurut Usman, pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini perlu kekuatan dan sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah (Pemda), penyelenggara, pengamanan dengan pihak pendukung lainnya. Pemda memiliki peran yang sangat strategis dalam menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024.
“Kami secara aktif terus memberikan dukungan setiap tahapan penyelenggaraannya dari mulai dukungan anggaran, dukungan sarana dan prasarana serta penugasan personel, membantu dan memfasilitasi proses distribusi logistik tepat waktu dengan melibatkan instansi terkait,” katanya.
Selain itu, dukungan juga diberikan dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada. Melakukan deteksi dini dan pencegahan dini terhadap setiap gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat serta mengatasi setiap potensi konflik untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang kondusif dan aman dalam pelaksanaan Pilkada.
“Kami juga melakukan identifikasi kondisi sosial wilayah dengan melakukan pemetaan terhadap daerah/wilayah yang berpotensi tingkat kerawanan tinggi dan mewaspadai adanya tindak destruktif yang dapat menghambat proses pelaksanaan Pilkada,” jelasnya.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, lanjut Usman, Pemprov Banten terus menggencarkan sosialisasi pelaksanaan Pilkada melalui kegiatan pendidikan politik dan sosialisasi tentang Pilkada kepada masyarakat.
“Termasuk membentuk Desk Pilkada yang bertugas melakukan pemantauan tahapan Pilkada, menginventarisasi dan mengantisipasi permasalah-permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Banten,” tutupnya.