Serang, Afiliasinews.com – Di Hari Ulang Tahunnya yang ke 40, Mahasiswa Penjelajah Alam Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (MAPALAUT) menanam sebanyak 1500 pohon mangrove di Pesisir Pantai Jembatan Pelangi, Tirtayasa, Serang-Banten, pada Kamis (24/10/2024) lalu.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengupayakan pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim, seperti mencegah abrasi pantai, menjaga ekosistem laut, serta memberikan habitat bagi berbagai jenis satwa.
Selain itu pohon mangrove juga dikenal mampu menyerap karbon, yang berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca juga: Mapalaut dan Maharaja Unpam tanam mangrove di Pantai Lontar Serang
Dalam pelaksanaannya, MAPALAUT bekerja sama dengan Maharaja Universitas Pamulang PSDKU Serang, serta didukung oleh PT. Jasa Raharja Cabang Banten, PT Jasaraharja Putera Cabang Serang dan warga sekitar pesisir Pantai Lontar.
Ketua Pelaksana Iip Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk melestarikan lingkungan pesisir.
“Aksi tanam 1.500 pohon mangrove ini bukan hanya sekedar aksi simbolis, tetapi juga upaya nyata yang berdampak besar bagi masa depan
lingkungan kita,” ungkapnya kepada awak media, Jum’at (25/10) pagi.
Baca juga: MAPALAUT gandeng pelajar Pandeglang tanam Pohon Magrove di Cikujang
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum MAPALAUT Sani Talitha, yang berharap agar kegiatan penanaman tersebut dapat menginspirasi masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi
masyarakat banyak dalam upaya menjaga lingkungan,” tuturnya.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banten, Saldhy Putranto, mengaku bahwa penanaman pohon mangrove cukup penting sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“PT Jasa Raharja salah satu BUMN yang sangat mendukung pelestarian alam, membantu mengurangi perubahan iklim yang ekstrim beberapa tahun belakang. Melalui penanaman pohon mangrove ini diharapkan bumi akan Kembali sehat,” katanya.
Baca juga: Polres Serang Gelar Istighosah dan Doa Bersama Peringati Hari Santri Nasional
Selain itu dengan terselenggaranya kegiatan ini juga diharapkan akan muncul kesadaran yang lebih luas mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove, yang tidak hanya berfungsi sebagai penyangga ekosistem pantai, tetapi juga berperan penting dalam mitigasi dampak perubahan iklim. (Red)