Pandeglang, Afiliasinews.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin meminta pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk mengantisipasi potensi konflik dalam pesta demokrasi di daerah menjelang pemilihan umum kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Laporan data dari KPU, total daerah yang mengikuti penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 di Indonesia adalah sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Dengan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak pada Rabu, 27 November 2024.
Baca juga: DPR RI dukung prioritas Menteri ATR/BPN berantas mafia tanah
Dalam keterangan tertulis DPD RI yang diunggah akun ig @dpd_ri dikuti di Pandeglang, Jumat menyebutkan menurut Ketua DPD RI, Pilkada serentak 2024 menjadi Pilkada dengan jumlah calon terbanyak sepanjang sejarah pilkada langsung.
Jumlah calon kepala daerah yang berpartisipasi dalam pilkada kali ini mencapai sekitar 1553 pasang, baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kami perkirakan potensi persoalan dalam pilkada kali ini juga akan cukup serius dan kompleks. Baik dalam tahapan proses persiapan, pemilihan hingga hasil dan sengketa hasil”, kata Sultan.
Baca juga:
Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu, berharap agar Pilkada serentak terakbar ini dipersiapkan secara matang oleh pemerintah. Terutama bagi penyelenggara seperti KPU, Bawaslu juga lembaga peradilan.
“Kita perlu melakukan inovasi mitigasi dampak sosial dan politik dari pilkada serentak ini, Pungkasnya.
Kemudian, kata Sultan, suhu politik lokal biasanya lebih rentan dan lebih panas, meskipun geliat pesta demokrasi ini sangat penting bagi upaya konsolidasi demokrasi Indonesia.
Baca juga: DPD RI: bukan hanya program S1, SMA sederajat di desa juga diperlukan