Pandeglang, Redaksinews.Id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang kukuhkan sebanyak kurang lebih 45 orang relawan kampung siaga bencana (KSB) di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (30/3).
Relawan tersebut yang terdiri dari masing-masing desa yang ada di Kecamatan itu sebanyak 5 orang KSB dan ada 9 desa di wilayah tersebut.
“Pertama kami ucapkan terimakasih kepada Kemensos yang telah membentuk KSB di Kecamatan Pulosasari sekaligus memberikan bantuan Lumbung Sosial (Lumsos) senilai 179 juta rupiah. KSB ini relawan kepanjangan tangan dari pemerintah dalam penanggulangan kebencanaan,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Hj. Nuriah saat mengukuhkan anggota relawan KSB tersebut.
Sebelum dikukuhkan pada hari ini, Nuriah menyampaikan seluruh relawan telah mendapatkan pelatihan khusus kurang lebih selama tiga hari tentang standar operasional pelayanan (SOP) dan simulasi penanggulangan kebencanaan.
“Bapak ibu sudah mendapatkan ilmunya, sekarang tinggal diaplikasikan jika nanti terjadi kebencanaan tidak akan panik.
Edukasi terus menerus masyarakat, jika terus diingatkan akan memahami,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada Camat daerah itu agar Lumsos dapat dikelola dengan baik dan digunakan sesuai kebutuhan dalam penanggulangan kebencanaan.
“Pak camat harus bisa mengatur pengelolan lumsos, jangan sampai tidak tepat sasaran, dan saya ingatkan lagi untuk pendistribusian harus tercatat agar memudahkan dalam pelaporan ketika pengisian lumsos kembali,” imbuhnya.
Sementara, Camat Pulosari Gimas Rahardian menyampaikan pihaknya sangat bersyukur wilayahnya mendapatkan bantuan Lumsos dan dibentuk kampung siaga.
“Ini bermanfat sekali bagi kami, sebelumnya kami kerepotan jika terjadi bencana dengan adanya KSB dan Lumsos akan memudahkan dalam penanggulangan kebencanan kshusunya terkait logistik,” katanya.
Dalam hal Lumsos, Gimas Rahardian berjanji dirinya siap mengelolanya guna penanggulangan kebencanaan di kecamatannya.
“Pernah terjadi pohon tumbang waktu lalu kami kesulitan mencari peralatan, akhirnya pinjem ke kecamatan tetangga yang ada Lumsos namun mereka juga sedang mempergunakannya,” ujarnya.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada kementerian, pemerintah daerah khusuanya Bupati dan Kadinsos, adanya Lumsos dan KSB bisa meminimalisir resiko kebencanaan,” tandasnya.
Selain itu, Ketua KSB Kabupaten Pandeglang Beni Madsira, menyampaikan pembentukan KSB Kecamatan Pulosari oleh Kemensos merupakan yang ke 18 di Pandeglang
“Sekarang bertambah satu jadi semuanya ada 18, kami harap kemensos juga bisa membentuk KSB kembali di kecamatan lainnya berikut Lumsosnya karena Pandeglang rawan bencana,” ungkapnya.
Menurutnya, hadirnya KSB di kecamatan sangat efisien dan efektif dalam memitigasi bencana. Sebab, dengan adanya KSB masyarakat akan mudah memberikan laporan dan segera ditangani.
“Saat menerima laporan, kami langsung turun melakukan evakuasi mengidentifikasi, melakukan pendataan agar bisa segera ditangani,” pungkasnya.