‎SMA Negeri 1 Pandeglang Mantapkan Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri ‎

Pandeglang — Dalam upaya membangun budaya lingkungan yang berkelanjutan, SMA Negeri 1 Pandeglang terus mengembangkan program Adiwiyata dengan pendekatan yang holistik dan visioner. Di bawah kepemimpinan Alan Deka selaku Ketua Adiwiyata, serta bimbingan langsung dari Pembina Aan Munhawi, program ini diarahkan tidak hanya untuk memenuhi indikator formal, tetapi juga membentuk karakter siswa yang sadar dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.

‎Mengusung semangat “berkelanjutan lintas generasi,” SMA Negeri 1 Pandeglang menekankan bahwa Adiwiyata bukan sekadar proyek tahunan, melainkan kultur sekolah yang dijaga dan diwariskan. Saat ini, berbagai fasilitas dan program telah dijalankan secara konsisten, seperti:

  1. Greenhouse di area dekat kelas XI dan XII sebagai sarana budidaya tanaman,
  2. Hidroponik di belakang ruang guru, menjadi media tanam ramah lingkungan,
  3. Pengelolaan sampah terintegrasi di sekitar greenhouse yang memfokuskan pada pemilahan, pengolahan, dan daur ulang,
  4. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 1 dan RTH 2 yang berfungsi sebagai laboratorium alam sekaligus ruang edukasi ekosistem terbuka.

‎Salah satu program unggulan adalah “Baktiku Sambadha”, yang menilai kebersihan dan kerapihan kelas secara periodik. Kelas dengan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) akan mendapatkan penghargaan berupa bintang atau hadiah, sebagai stimulus positif untuk menjaga lingkungan belajar.

‎Tyas Cahyani, narasumber kegiatan sekaligus mantan Ketua Ekstrakurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai Adiwiyata sejak dini. “Kesadaran menjaga lingkungan tidak bisa instan. Harus dibentuk dari aktivitas sehari-hari, dari cara kita memperlakukan ruang belajar, sampai bagaimana kita mengelola sampah. Program ini bukan sekadar agenda sekolah, tapi latihan kehidupan,” ujarnya.

‎Adapun arah strategis dari Program Adiwiyata SMA Negeri 1 Pandeglang mencakup:

  1. ‎Peningkatan status Adiwiyata menuju tingkat Mandiri, sebagai bentuk pengakuan nasional atas keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup sekolah,
  2. Pelestarian capaian Adiwiyata sebelumnya, agar tidak mengalami degradasi mutu,
  3. Penguatan partisipasi aktif siswa, dalam pengelolaan sampah dan konservasi lingkungan sekolah,
  4. Pembangunan pola hidup sehat sebagai refleksi gaya hidup berwawasan ekologis,
  5. Eksplorasi potensi komersialisasi hasil tanaman dan pengelolaan sampah produktif,
  6. Pengembangan karya lingkungan siswa, sebagai bentuk inovasi dan kreativitas.

‎Dengan mengintegrasikan aspek edukasi, praktik langsung, dan kolaborasi lintas elemen sekolah, SMA Negeri 1 Pandeglang optimis mampu menjadi percontohan sekolah Adiwiyata Mandiri yang tidak hanya unggul secara administratif, tetapi juga transformatif dalam membangun kesadaran ekologis generasi muda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post
Filter