Serang, 18 April 2024 — Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Maharaja Universitas Pamulang (Unpam) Serang bersama sejumlah Mapala dari berbagai kampus di Banten mengikuti pelatihan arung jeram (rafting) yang diselenggarakan oleh Fesbuk BANTEN. Kegiatan ini berlangsung di aliran Kali Cibanten, Kota Serang, dan menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan anggota Mapala dalam menghadapi medan sungai serta potensi bencana di wilayah tersebut.
Ketua Umum Maharaja Unpam Serang, Afrizal Kurniawan, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan wisata air atau hiburan semata. Kegiatan ini memiliki tujuan yang jauh lebih penting, yaitu untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam membaca kondisi sungai, mengenali titik-titik rawan kecelakaan, serta memahami prosedur keselamatan saat melakukan aktivitas di perairan deras.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa. Latihan arung jeram ini tidak hanya sebatas menyusuri sungai dan hanyut mengikuti arus saja, tapi juga melatih kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar, khususnya potensi bahaya seperti arus deras, jeram tajam, atau lokasi yang rawan longsor,” ungkap Afrizal.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang yang tepat untuk memperkuat solidaritas antar Mapala se-Banten, karena diikuti oleh berbagai organisasi mahasiswa pecinta alam dari berbagai perguruan tinggi. Selain Maharaja Unpam, ada juga Mafelka dari Universitas Faletehan serta Mapala dari kampus-kampus lain yang aktif dalam kegiatan lingkungan dan petualangan.
“Kita juga belajar untuk bekerja sama dalam tim, memahami instruksi pelatih, serta menerapkan teknik-teknik dasar arung jeram yang benar. Semua ini penting jika suatu saat nanti kita terlibat dalam misi evakuasi atau penyelamatan di wilayah sungai atau saat terjadi bencana alam,” tambahnya.
Kegiatan pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari Fesbuk Banten yang menyiapkan instruktur dan peralatan keselamatan sesuai standar. Para peserta dilatih mengenali jenis-jenis jeram, melakukan manuver dengan perahu karet, serta mempraktikkan simulasi penyelamatan di sungai.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para anggota Mapala yang ikut serta tidak hanya mendapatkan pengalaman baru dalam hal petualangan dan olahraga air, tetapi juga memperoleh keterampilan penting dalam manajemen risiko dan penyelamatan di medan sungai.
Kegiatan pelatihan arung jeram ini menjadi bukti nyata peran aktif mahasiswa, khususnya Mapala, dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana serta memperkuat jejaring antarorganisasi ditingkat daerah.