Serang, Afiliasinews.com – Sikin (40) warga bersama istri dan tiga anaknya telah bertahun-tahun dalam kondisi memprihatinkan di sebuah bilik kecil atau bertembok spanduk ditepi hutan di Kampung Kolelet Desa Waringinkurung, Kabupaten Serang.
Tempat tinggal sederhana yang ditempatinya bahkan tidak mampu melindungi mereka dari air hujan yang masuk melalui celah-celah besar di dinding dan atap.
Sikin menceritakan bahwa bilik tersebut sudah lama menjadi tempat tinggalnya, bahkan sejak sebelum memiliki anak. Sebagai pekerja serabutan, penghasilannya sangat minim dan tidak menentu, sering kali hanya berkisar 10 ribu per hari.
Sikin mengaku mseki hidup serba kekurangan, tidak banyak berharap bantuan, sebelumnya beberapa lembaga atau pihak terkait semoat melakukan survei terhadap keluarganya, tetapi tidak ada perubahan signifikan yang dirasakannya.
“Saya tetap berusaha kuat dan menerima apa yang diberikan kepadanya. Meskipun penghasilannya tidak menentu kadang dapat 5 ribu per hari. Apalagi di rumah saya tinggal sama tiga anak dan istri. Dua anak berumur 15 tahun dan 10 tahun sedangkan satu nya berumur 6 tahun,” kata Sikin, Minggu.
Sikin mengeluh, jika musim hujan suka bocor, saat tidur kehujanan.
“Berharap kondisi ini, ada pihak terkait yang membantu dan mendapatkan perhatian dari pemerintah,” harap Sikin.(Ayu)