Serang, 14 Oktober 2024 – Setelah mengalami kondisi kritis akibat penyakit Lupus, Ani (30), seorang pasien di RSUD Drajat Prawiranegara, Serang, kini berangsur membaik berkat pelayanan medis yang cepat dan profesional. Ani telah menerima transfusi darah yang sangat dibutuhkannya setelah pihak rumah sakit dan keluarga pasien berhasil mendapatkan 6 kantong darah golongan O yang dibantu oleh pihak Rumah Sakit yang dengan sigap merespons panggilan darurat.
Pelayanan prima dari RSUD Drajat Prawiranegara tidak hanya terlihat dari kesiapan fasilitas, tetapi juga dari kecepatan tim medis dan koordinator donor dalam mengoordinasikan kebutuhan pasien. Koordinator Donor, Ibu Neng ( keluarga pasien), menyampaikan apresiasinya kepada pihak Rumah Sakit yang telah membantu Ani dalam kondisi yang sangat mendesak ini.
“Alhamdulillah, Ani telah menerima transfusi darah yang diperlukan. Kami sangat bersyukur kepada semua pendonor dan tim rumah sakit yang bergerak cepat, sehingga nyawa Ani dapat diselamatkan,” ujar keluarga Ani dalam pernyataan mereka.
Pelayanan Medis Terbaik untuk Pasien Kritis
Pihak rumah sakit segera menangani Ani begitu kondisinya mulai memburuk. Dokter spesialis bersama tim perawat bergerak cepat untuk melakukan penilaian dan menentukan langkah terbaik. Transfusi darah segera dilakukan setelah darah yang dibutuhkan tersedia, memastikan kondisi Ani tetap stabil.
Kasubag Humas RSDP Serang, Ai Hadiyani, menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pasien. “Kami terus berupaya memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang optimal. Kasus Ani menjadi salah satu contoh bagaimana kolaborasi antara rumah sakit, PMI, dan masyarakat dapat menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Solidaritas Masyarakat dan Tim Medis
Dukungan masyarakat dan pendonor darah menjadi elemen penting dalam penanganan kasus ini. Donor darah dilakukan dengan cepat dan lancar, berkat koordinasi antara rumah sakit dan Palang Merah Indonesia (PMI) Tangsel. Respons cepat dari pihak Rumah Sakit juga menjadi kunci dalam menyelamatkan pasien.
Kini, Ani dalam kondisi yang jauh lebih baik dan terus menjalani perawatan lanjutan untuk pemulihan penuh. Dokter yang menangani memastikan bahwa Ani akan tetap dalam pemantauan ketat untuk memastikan kondisinya terus membaik.