Jakarta, Afiliasinews.com – Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Letnan Jenderal (Purn.) Nono Sampono menyatakan keprihatinan mendalam dan kecaman keras atas insiden yang menyebabkan dua prajurit TNI terluka akibat serangan militer Israel di Lebanon.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Keselamatan dan kesehatan prajurit adalah prioritas utama dan hak-hak PBB dihormati dan serta dijamin tidak terganggu dalam kondisi apapun,” katanya dalam kerangan dikutip dari dpr_ri, Sabtu.
Baca juga: Resmi dilantik, Pimpinan DPRD Banten Periode 2024-2029 ucapkan sumpah
Indonesia mengecam keras serangan tersebut, yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap Hukum Humaniter Internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701. Nono Sampono mendukung sikap tegas Indonesia, seraya menambahkan,
“Kita harus tegas dalam menyuarakan pelanggaran ini. Setiap serangan terhadap personel atau properti PBB adalah tindakan yang tidak dapat dibiarkan.”
Baca juga: Maarten Paes dikabarkan cidera, kini pulih bela Timnas Indonesia vs Bahrain
Sementara itu, Melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi juga mengatakan Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap pangkalan pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada 10 Oktober 2024.
Dua anggota TNI yang termasuk dalam pasukan UNIFIL terluka dalam serangan tersebut.
“Pagi ini, dua penjaga perdamaian mengalami luka setelah sebuah tank IDF menembakkan senjatanya langsung ke sebuah menara observasi di markas UNIFIL di Nakura, secara langsung mengenainya dan menyebabkan mereka (pasukan) jatuh. Mereka terluka dan untungnya tidak serius, tapi saat ini mereka ada di rumah sakit,” kata Menlu Retno mengutip pernyataan UNIFIL.
Baca juga: Timnas Indonesia hadapi Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026