Pandeglang, Afiliasinews.com – Aktivis Pemuda Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang, Ahmad Muchtarom mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dan integritas dalam pemilihan umum (Pemilu) kepala daerah serentak Tahun 2024.
Tarom mengatakan dugaan isu soal tenaga pendidik seperti guru dan tenaga kesehatan dilingkungan Kecamatan Karang Tanjung diduga tidak netral serta terlibat dalam mensukseskan salah satu pasangan calon.
“Sudah bukan isu lagi, informasi terkait pergerakan oknum ASN tersebut saat ini sudah mulai melakukan langkah-langkah nyata seperti arahan untuk mendukung salah satu paslon. Bahkan diduga sudah lakukan pendistribusian mirip alat peraga kampanye,” kata Tarom di Pandeglang, Minggu (29/9).
Hal itu, kata dia, kumpulan ASN yang beberapa hari terakhir terlihat dibeberapa lokasi seperti dilakukan di rumah milik oknum ASN yang berprofesi sebagai guru,” ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut diduga merupakan kumpulan yang bersifat politis guna mensukseskan salah satu pasangan calon (Paslon) Pilkada 2024.
Aktivis itu menilai kemungkinan peta pergerakan yang bakal dipakai oknum tersebut didiuga sudah tidak netral. Sehingga, menurut dia, kemungkinan pergerakan ini dilakukan secara terstruktur, masif dan terencana dari pemerintahan tingkat atas sampai bawah.
“Kalo memang terbukti dilakukan, secara tidak langsung sudah merugikan Paslon lain. Selain itu, secara tidak langsung juga mencederai netralitas, dan Integritasnya harus di pertanyakan” katanya.
Tarom juga menambahkan bahwa dirinya dan rekan-rekannya akan terus memantau pergerakan oknum tersebut untuk meminimalisir ketidak netralan terhadap Pilkada.
“Kami ingatkan kepada oknum ASN yang terlibat politik praktis agar bersifat netral,” pungkasnya.
“Kami juga tidak bakal segan apabila memang terbukti terlibat politik praktis, maka akan laporkan kepada yang berwenang sesuai dengan pelanggarannya,” tambahnya.